PERATURAN MENTERI KEUANGAN
NOMOR 229/PMK.07/2010 TANGGAL 20 DESEMBER 2010
TENTANG
ALOKASI SEMENTARA DANA BAGI HASIL PAJAK PENGHASILAN PASAL 25 DAN PASAL
29 WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DALAM NEGERI DAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 TAHUN
ANGGARAN 2011
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI KEUANGAN,
Menimbang :
bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 9 Peraturan
Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan, perlu menetapkan
Peraturan Menteri Keuangan tentang Alokasi Sementara Dana Bagi Hasil Pajak
Penghasilan Pasal 25 dan Pasal 29 Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Negeri dan
Pajak Penghasilan Pasal 21 Tahun Anggaran 2011;
Mengingat :
1. Undang-Undang nomor 7 TAHUN 1983 tentang Pajak Penghasilan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1983 Nomor 50, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3263) sebagaimana telah beberapa kali diubah
terakhir dengan UNDANG-UNDANG nomor 36 TAHUN 2008 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 133, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4893);
2. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4438);
3. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2010 tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2011 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2010 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5167);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana
Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4575);
5. Keputusan Presiden Nomor 56/P Tahun 2010;
6. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 126/PMK.07/2010 tentang
Pelaksanaan dan Pertanggungjawaban Anggaran Transfer ke Daerah;
MEMUTUSKAN:
Menetapkan :
PERATURAN MENTERI KEUANGAN TENTANG ALOKASI SEMENTARA
DANA BAGI HASIL PAJAK PENGHASILAN PASAL 25 DAN PASAL 29 WAJIB PAJAK ORANG
PRIBADI DALAM NEGERI DAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 TAHUN ANGGARAN 2011.
Pasal 1
Dalam Peraturan Menteri Keuangan ini yang dimaksud
dengan:
1. Dana Bagi Hasil, yang selanjutnya disingkat DBH, adalah dana
yang bersumber dari pendapatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang
dialokasikan kepada daerah berdasarkan angka persentase untuk mendanai
kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi.
2. Pajak Penghasilan Pasal 25 dan Pasal 29 Wajib Pajak Orang
Pribadi Dalam Negeri, yang selanjutnya disebut PPh WPOPDN, adalah Pajak Penghasilan
terutang oleh Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Negeri berdasarkan ketentuan
Pasal 25 dan Pasal 29 Undang-Undang mengenai Pajak Penghasilan yang berlaku
kecuali pajak atas penghasilan sebagaimana diatur dalam Pasal 25 ayat (8)
Undang-Undang mengenai Pajak Penghasilan yang berlaku.
3. Pajak Penghasilan Pasal 21, yang selanjutnya disebut PPh
Pasal 21, adalah Pajak atas penghasilan berupa gaji, upah, honorarium,
tunjangan, dan pembayaran lainnya sehubungan dengan pekerjaan atau jabatan,
jasa, dan kegiatan yang dilakukan oleh Wajib Pajak Orang Pribadi berdasarkan
ketentuan Pasal 21 Undang-Undang mengenai Pajak Penghasilan yang berlaku.
Pasal 2
(1) Penerimaan Negara dari PPh WPOPDN dan PPh Pasal 21 dibagikan
kepada daerah sebesar 20% (dua puluh persen).
(2) DBH PPh WPOPDN dan PPh Pasal 21 sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dibagi dengan rincian sebagai berikut:
a. 8% (delapan persen) untuk provinsi yang
bersangkutan; dan
b. 12% (dua belas persen) untuk
kabupaten/kota dalam provinsi yang bersangkutan.
(3) DBH PPh WPOPDN dan PPh Pasal 21 sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) huruf b dibagi dengan rincian sebagai berikut:
a. 8,4% (delapan empat persepuluh persen)
untuk kabupaten/kota tempat wajib pajak terdaftar; dan
b. 3,6% (tiga enam persepuluh persen)
untuk seluruh kabupaten/kota dalam provinsi yang bersangkutan dengan bagian
yang sama besar.
Pasal 3
(1) Alokasi sementara DBH PPh WPOPDN dan PPh Pasal 21
masing-masing daerah untuk Tahun Anggaran 2011 merupakan perkiraan.
(2) Alokasi sementara DBH PPh WPOPDN dan PPh Pasal 21
masing-masing daerah untuk Tahun Anggaran 2011 didasarkan atas rencana
penerimaan PPh Pasal 25 dan Pasal 29 Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Negeri dan
PPh Pasal 21 sebagaimana ditetapkan dalam Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2010
tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2011.
(3) Alokasi sementara DBH PPh WPOPDN dan PPh Pasal 21
masing-masing daerah Tahun Anggaran 2011 adalah sebagaimana tercantum dalam
Lampiran yang tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri Keuangan ini.
Pasal 4
Alokasi
sementara DBH PPh WPOPDN dan PPh Pasal 21 Tahun Anggaran 2011 sebesar
Rp13.131.019.999.471,00 (tiga belas triliun seratus tiga puluh satu miliar
sembilan belas juta sembilan ratus sembilan puluh sembilan ribu empat ratus
tujuh puluh satu rupiah) dengan rincian sebagai berikut:
a. DBH PPh WPOPDN sebesar Rp715.119.999.732,00 (tujuh ratus
lima belas miliar seratus sembilan belas juta sembilan ratus sembilan puluh
sembilan ribu tujuh ratus tiga puluh dua rupiah);
b. DBH PPh Pasal 21 sebesar Rp12.415.899.999.739,00 (dua belas
triliun empat ratus lima belas miliar delapan ratus sembilan puluh sembilan
juta sembilan ratus sembilan puluh sembilan ribu tujuh ratus tiga puluh
sembilan rupiah).
Pasal 5
(1) Alokasi sementara DBH PPh WPOPDN dan PPh Pasal 21 Tahun
Anggaran 2011 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 digunakan sebagai dasar
penyaluran DBH PPh WPOPDN dan PPh Pasal 21 Tahun Anggaran 2011.
(2) Penyaluran DBH PPh WPOPDN dan PPh Pasal 21 dilaksanakan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pasal 6
Alokasi definitif DBH PPh WPOPDN dan PPh Pasal 21
Tahun Anggaran 2011 diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan tersendiri.
Pasal 7
Peraturan Menteri Keuangan ini mulai berlaku pada
tanggal diundangkan.
Agar setiap mengetahuinya, memerintahkan pengundangan
Peraturan Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik
Indonesia.
Ditetapkan di : Jakarta
pada tanggal : 20 Desember 2010
MENTERI KEUANGAN,
ttd
AGUS D.W. MARTOWARDOJO
Diundangkan di Jakarta
Pada tanggal 20 Desember 2010
MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA,
ttd
PATRIALIS AKBAR
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2010 NOMOR 633
Tidak ada komentar:
Posting Komentar